Jumat, 18 Desember 2009

Tren warna cerah yang mendominasi musim semi tidak hanya berlaku pada busana kontemporer. Para perancang busana muslim pun semakin berani mengeksplorasinya.
Lihat saja koleksi terbaru yang dihadirkan jajaran desainer busana muslim Indonesia di kancah mode nasional. Mode,bentuk, dan warna yang dipersembahkan semakin variatif. Karenanya,tidak heran bila Indonesia disebut-sebut sebagai barometer mode baju muslim. Pasalnya, bukan hanya menyajikan koleksi yang sesuai dengan kaidah islami, juga mengadaptasi garis rancangan modern yang selaras tren masa kini. Hal itu terlihat jelas dari ragam warna yang disajikan para perancang. Sesuai dengan garis tren musim semi yang mengandalkan warna-warna ceria, desainer baju muslim Indonesia pun mempersembahkan koleksi dalam palet terang. Panggung kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta menjadi saksi betapa perancang busana muslim Indonesia tidak lagi terpaku pada kaidah agama semata, juga mulai luwes dalam mengadaptasi kebutuhan konsumen.
Apalagi kini mereka menyajikan rancangannya dalam kemasan yang lebih simpel, praktis, dan tentu saja bergaya kontemporer. Salah satu desainer senior,kini juga menggarap busana muslim ini memberikan alternatif yang berbeda. Di tangannya, busana muslim tidak lagi berupa tunik, gamis, maupun abaya. Dia merevolusi busana tradisional Indonesia menjadi bentukan busana muslim yang wearable sekaligus masih memiliki sentuhan etnis yang kental.

Muslimah saat ini memiliki gaya berbusana yang berbeda. Mereka memiliki banyak kegiatan yang menuntut mereka untuk tampil praktis, dinamis, tapi tetap chic. Karenanya, tidak heran bila koleksi yang hadir begitu penuh warna. Kuning berpadu hitam, fuschia disandingkan dengan oranye, hijau berjumpa indigo memang bukan merupakan pemandangan yang biasa ditemukan. Namun, Para desainer berhasil menyajikannya dalam kemasan yang simpel, muda,sekaligus dinamis.

Uniknya, koleksi tersebut tidak hanya ditujukan bagi muslimah berjilbab. Mereka yang tidak menggunakan jilbab pun bisa menggunakannya. Garis rancangannya yang elegan tapi jauh dari kesan rumit juga semakin memudahkan rancangannya untuk di kenalkan dalam acara-acara formal.

Rabu, 07 Oktober 2009

WISATANE BOCAH GALEK ASLI!!!!!!!
Trenggalek mempunyai banyak sekali tempat wisata, disamping ini adalah pantai PELANG yang berada sekitar 50 km dari kota Trenggalek tepatnya berada diKec. Panggul, letaknya perbatasan antara Trenggalek dan Pacitan. Kota Trenggalek penduduknya sebagian besar adalah bertani dan nelayan dan yang pasti mereka ramah tamah dan suka menolong satu sama lain. Tapi ada juga yang jadi pengusaha dan mereka hidup rukun dan sejahtera walaupun berbeda -berbeda pekerjaannya. Selain itu Trenggalek juga mempunyai makanan khas sendiri antara lain Kiripik Tempe, Alen-alen, Pohon cengkeh yang tiap tahun panen 2 kali, Pohon Duren yang tiap 3 bulan sekali yang buahnya rasa beda dari duren dari daerah lain, Rengginang, Salak, hasil pertanian yang melimpah & ada juga Sale Pisang yang rasanya bisa menyebabkan Anda ketagihan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Anda tidak perlu resah dan gelisah memikirkan makanan tersebut yang pasti makanan tersebut dijamin
HALAL dan enak rasanya, makanan tersebut sudah mendapatkan SERTIFIKAT resmi dari badan POM yang dijamin tidak akan menggangu kesehatan Anda yang memakannya. Dibawah ini adalah contoh makanan Gorengan yang lebih enak lagi bila dimakan dengan sambal trasi dan disantap dipinngir pantai bersama orang-orang yang anda sayangi.
Gimana Anda mau mencoba makanan tersebut dan sambil menikmati suasana wisata Trenggalek, silahkan saja Anda ajak orang-orang tersayang Anda agar suasananya tambah asyik dan menarik.



MONGGHO SEDEREK SEDOYO SAMI TINDAK DATENG TRENGGALEK


BY JUISE ZAN ZIKO anak Trenggalek ASLI!!!